Engkau datang
Lalu engkau pergi
Dengan cepatkakimu kau langkahkan
Menuju tangisan anak kecil berasal
Lalu kaulangkahkan kakimu kembali
Mengaduk gula dalam secangkir kopi
Tempat suamimu menunggu
Anak dalam gendonganmu memelukmu erat
Seolah tak ingin melepasmu walau sekejap
Kopi pahit manis kau suguhkan
Dalam sekelebat kakimu kau langkahkan menuju kompor yang menyala
Tempat nasi kau tanak waktu hari masih gelap
Seolah tak ingin menyia-siakan waktumu
Tanganmu dengan cekatan mengiris tempe dan membumbuinya
Perempuan perempuan
Dari tangan dan kasihmu dunia ini hidup
Dari kasih tulusmu lah anak-anakmu tumbuh
Dan dari kasihmu yang tiada taralah lelakimu bertahan
Senin, 19 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar