skip to main
|
skip to sidebar
Gadis Pantai
Senin, 07 Juli 2008
Diam
Aku hendak mengingatmu
Dalam senyap dan gelap
Meski wajahmu hanya membayang
Aku mampu menyentuhmu lebih dari cukup
Datanglah sekali lagi
Kita berbincang tentang gerimis malam
Yang menelan sunyi dan resah hati
Saat diam tak lagi indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kustiah dan senja
gadis pantai,,senja menjadi penghidupannya. Dan tiap senja pula ia menemukan kemerdekaannya.
Arsip Blog
►
2015
(1)
►
September
(1)
►
2010
(10)
►
Mei
(1)
►
April
(3)
►
Februari
(6)
►
2009
(13)
►
Mei
(2)
►
Maret
(3)
►
Februari
(2)
►
Januari
(6)
▼
2008
(32)
►
Desember
(1)
►
November
(3)
►
Oktober
(1)
►
September
(3)
►
Agustus
(2)
▼
Juli
(22)
Perpisahan Aku pergi untuk menyembunyikan lukaku. ...
Pertemuan Kita pernah bertemu sebelumnya. Saat itu...
Buku adalah TemankuBuku-buku menjadi temanku dan p...
Ketenaran Penari TayubOleh HENDRIYO WIDI/KompasKar...
Bulan di Ufuk SenjaAku melihatmu dalam keremanganS...
Untuk sahabatku Fajri dan istriMenikahMenikah adal...
MendungMendung boleh menggulung langitMenjadikanny...
Jakarta, 12 07;22.18Sudut di YogyakartaAku menungg...
Kampung Naga nan EksotisTidak ada salahnya Anda re...
PulangAkhirnya aku pulang.Pada tanah yang menghend...
DiamAku hendak mengingatmuDalam senyap dan gelapMe...
MENJADI KAPITALIS RINGAN TANGANJudul Buku: Spiritu...
Bekerja Keras dan Berkarya adalah Kuncinya ...
BergerakAyo Bung,,,zaman terus melajubergerak cepa...
Mari Menebar KasihSama seperti anak kecil lainnya,...
Yang Tak Menyerah pada KemiskinanPEREMPUAN paruh b...
BekerjaEntah berapa lama aku sudah masuk dalam dun...
Senja Senja di balik jendela lebih indah Meski t...
JANGAN MENOLAK COKELAT SELAIN rasanya yang man...
KEKERASAN BERBAJU AGAMA Masih ingat dengan peristi...
Cerita Kali Aku rindu,,, Pada jalan-jalan yan...
Gelagah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar