Rabu, 30 Juli 2008

Pertemuan

Kita pernah bertemu sebelumnya. Saat itu kulihat engkau sedang duduk menikmati bukumu di bawah rimbunnya pohon.

Dan kemudian aku lupa-lupa ingat bahwa aku telah mengenalmu lebih dari seorang sahabat. Pernah bersama duduk di bawah pohon yang sama yang pernah kau duduki.

Bulan Mei kudatangi kembali tempat pertemuan kita kali pertama. Papan panjang yang dinaungi pohon itu telah ditumbuhi jamur. Di bawahnya daun-daun kering berserak seolah hendak tak ingin berpisah.

Aku mengisak. Bahkan pohonnya tak sekuat ketika kita melempar pandang kepenatan. Kita sama-sama tak sengaja saling melihat. Bahkan juga tak pernah terpikir bahwa engkau akan menjadi sumber bahagia dan deritaku.

Kusesali adanya pohon, bangku, dan pertemuan di sore itu.

Tidak ada komentar: