Rabu, 02 Juli 2008

Gelagah

Gelagah

Engkau seperti gelagah

Yang mesti tanah itu panas dan cuaca kering

Akarmu mampu bertahan di dalamnya

Atau pohon pinus yang rendah hati dan lembut itu

Lihat saja di lereng anak Gunung Krakatau

Mereka berdiri tegak dan tangguh

Tetap hijau meski tak ada air dan kesejukan

Hanya ada letusan magma dan udara panas

Selebihnya pasir pantai yang hangat dan angin yang kering

Aku ingin seperti mereka sayang

Menjadi matang karena deraan derita duniawi

Tidak mudah mengeluh apalagi menangisinya

Cobalah katakan

Apalagi yang harus aku mengerti

Tentang hitam dan putihkah?

Atau tentang gelap dan terangkah?

Bukankah aku telah merasainya?

Tidak ada komentar: