Senin, 07 Juli 2008


Pulang


Akhirnya aku pulang.

Pada tanah yang menghendakiku tinggal

Pada halaman yang menghamparkan rumput hijau

Dan pada ladang yang menanti kedatanganku

Sunyi itu membangunkanku dari kegelisahan malam

Gelap dengan harap yang hampir pudar

Aku kembali teringat

Di mana ibu menetekiku pada susu yang kering

Dengan peluh dan cemas

Takut jika esok aku tak mampu merasainya lagi

Oh, perempuan perkasa itu

Betapa halus sungguh nuranimu

Dengan sayangmu aku merasa memang terlahir untukmu

Tanpa pemungkiran apa pun

Kini kupandangi Engkau layu

Dengan keriput yang tak bisa kau hindari

Mata lelah dengan pesan sederhana

Ah,, Ibu

Aku mulai merasa sendiri jika begitu

Masih memandangimu yang berada di bingkai

Tidak ada komentar: